Saat Tulip Itu Layu


Saat Tulip Itu Layu

Pagi itu
Di saat embun menitik
Bersama dingin
Mengheret sepatu kuning tinggi
Bakul rotan berbalut kain emas

Kuntum tulip kau petik
Dengan gunting di tangan,lancar potongannya
Hanya sekali ketip kau miliki si tulip segar

Sarat bakul tulip segar
Membuat manis senyum bibirmu
Pasti cantik kamar tidur bersama tulip
Segar memikat mata

Pasu bersadur perak
Tulip di susun
Nun di atas para nan tinggi

Lalu kau biarkan di kamarmu
Sang tulip menghitung waktu
Saat bila kau kembali bersama senyumanmu

Saat sore kian ke hujung
Baru kau kembali merenung sang tulip

Saat itu,
Sang tulip tak mampu lagi menyeri
Sang tulip tak mampu lagi membuatmu senyum

Saat itu,
Sang tulip layu terlentok di pasu bersadur perak
Yang sedikit pun tidak membantu sang tulip kembali segar

Saat itu,
Hanya kelopak layu yang menunggu masa
Hanya ranting kering yang tak bermaya

Saat itu,
Sepatutnya kau sedar
Sekian lama sang tulip menanti

Saat itu,
Tiada apa lagi yang mampu
Kau katakan
Kau lakukan
Kau perjuangkan

Saat tulip itu layu

bisik-bisik:
sekian lama meninggalkan puisi
semoga masih mampu kembali menyusun diksi kata
terjemahan kata-kata hati
Insya Allah

Post a Comment

6 Comments